Kamu tahu kawan, sesungguhnya hakikat hidup kita itu adalah sebuah simulasi sederhana dari sebuah permainan. Kamu cukup mematuhi hukum dan aturan dalam game itu, kemudian kamu akan kendapatkan point, dan jika berhasil menamatkan game itu dengan alur cerita yang benar, yang benar-benar diarahkan oleh Pembuat Game, maka, kamu akan mendapatkan bonus hadiah yakni hal hal yang tidak didapat didalam game itu sebelumnya.
Saya rasa, semua ini hanyalah ibarat permainan. Tapi bukan menang dan kalah yang menjadi konsentrasi berfikirnya, tetapi adalah alur cerita di dalamnya. Ya, alur cerita.
--
Hey kawan, kamu tahu, kalau secara aturan mainnya, sebenarnya ya kita tetap tidak bisa memaksakan diri untuk bertemu tatap muka secara langsung tanpa ada alasan yang kuat untuk itu. Kita bisa saja tidak peduli pada itu semua, dan bebas bermain dalam ini semua, bersenang-senang seenaknya, tapi maukah kamu untuk hidup bermain seperti itu saja? Saya yakin, hatimu tidak menginginkan demikian.
Kita itu makhluk yang terlahir dari esensi cinta, cinta itu pencapaian puncaknya adalah bahagia, maka untuk mendapatkan kebahagiaan mau tidak mau ya kita harus kembali pada esensi awal kita dilahirkan, yakni cinta, yang murni, yang sejati, menuju kesejatian kebahagiaan..
-
Dan aku yakin, aku telah memiliki ini, esensi jiwa ini..
Yang akan aku latih, menjadi lebih baik, lebih murni, untuk dipersembahkan kepadamu wahai kawan, kelak...