HEDIR AKHMAD

bismillah,

semoga tulisan ini terpublish dengan sempurna, sebab dari kemaren sudah nulis cuman tidak pernah terpublish, tersimpan sebagai draft akibat pergelutan hati dan otak ini 'publish ga yo.. ah jangan ah, tak perlulah pusblish seperti ini bla bla bla... biarkan sebagai catatan sejarah yang tak terungkap saja lah... bla bla bla'

saat ini di desaku, di rumahku di Probolinggo hujan, mulai dari tadi siang jam 1 sampai sekarang abis magrib pun belum selesai hujan ini... akhirnya ga pulang pulang ke sby, dan saya sangat menikmati suasana kali ini, di kamar bersejarah ini, hehehe

---

memaknai hujan... hmmm

sebernanya ini bukan topik yang sering saya bahas, namun sejenak berpikir, tentang memori hujan... hmmm...

yang saya ingat hujan, duluuu saat masih kecil sering maen hujan hujanan... berseluncur di teras yang ber tegel mulus, dengan pantat yang terbuka, asik berseluncur dengan teman teman masa kecil(sempat inget, pada saat itu ga sempat alias ga bisa mengerem saat seluncuran akhirnya sampai ke batas dan jatuh ke tanah, akhirnya bokong ku lecet, wakakaka),,, kemudian bersepeda di lorong depan rumah... dan yang paling ku ingat hanyalah bermain hujan, ga pake baju, wakaka

saat smp, hujan, hmm...
teringat saat itu, bersepeda hari minggu sore dari rumah asli ke rumah nenek(saat smp saya kos di rumah nenek kerena jarak rumah asli ke smp lumayan jauh), bawa payung, bawa tas sekolah, karena takut besok ga bisa sekolah, akhirnya nekat naik sepeda deh, sepeda pancal kawan !
bersepeda dengan tangan kanan pegang setir, dan tangan kiri pegang payung, nah di perjalanan lewat jalan provinsi, yang banyak dilalui bus besar dan truk gandeng, akhirnya suatu ketika tersapu angin dari mobil besar itu, sayapun terjatuh, malu, untung saja tidak banyak orang di situ, akhirnya ku lipat payung, ku kayuh sepeda dengan cepat, hingga sampai di rumah nenek hujan hujanan. ternyata di sana sudah ada orang tua abis pulang dari gunung,andai saat itu punya alat komunikasi , mungkin mending duduk santai di rumah, besoknya sekolah diantarkan ortu, wahahaha...


saat sma, hujan, hmm
perjalanan paling kuingat, muncak ke gunung lawu, memakai rute dari jawa tengah, jadi rute yang dipakai adalah rute jalan setapak alami, dan rute turunya di jawa timur yang sedikit gampang karena sudah tangga batu dan terstruktur.