HEDIR AKHMAD

ku punya mimpi semalam, 

balik sekolah lagi, tetapi dengan versi sudah berumur.

jadinya sangat lucu, wakakak.

ku ga ingat gurunya sapa,

ku ga ingat itu pelajarannya apa,

dan ku juga ga ingat temen sekelasku itu sapa aja,

yang jelas aku ingat adalah, 

aku ada duduk di bangku, 

menjawab pertanyaan dari seorang guru,

dan jawabanku betul, gitu aja,

dan itu sudah menyenangkan banget.

semoga saja anakku bisa merasakan hal yang serupa,

serunya sekolah tatap muka,

bertemu teman-teman,

main-main di sekolah ma teman-teman.

dan keseruan-keseruan lainnya di sekolah,

ya, sekolah.

amiin....

Sebenarnya Saya cukup takut juga untuk menuliskan sesuatu yang itu berasal dari Hati, adapun kekhawatiran pertama adalah takutnya kesalahan dalam menangkap maksud pembicaraan, Iya, kadang bahasa Hati itu jika diterjemahkan ke bahasa tulisan malah gak match jadinya justru takut terjadi kesalah pahaman...

Tapi, jika tidak diungkapkan ya kapan pernah terceritakan pada dunia ini? Benar Kan?

Iya, alhamdulillah..

Sejak malam rabu itu, Saya Sungguh sangat2 bersukur, lega, dan superb bahagianya.

Bagaimana tidak?
Yang dulunya Atau sebelumnya terlihat sulit, eh alhamdulillah diberikan jalan untuk itu, alhamdulillah..

Dan yg jelas, setelah pertemuan itu, Hati ini jadi semakin tenang, semakin yakin, dan mantab, bahwa perasaan yang sudah terpupuk Sejak lama, yang perasaan itu kadang timbul tenggelam, kini alhamdulillah.. Akhirnya bisa mengidentifikasi apakah perasaan itu kini

Yang dulunya hanya bergumam, dan selalu bertanya Tanya, kini sudah terjawabkan..

Dan kesimpulannya adalah, Saya harus melanjutkan ini semua..

Perjuangan baru dimulai..

-- -
Ya Allah.. Lancatkan urusan hamba, berkahi gerak hamba, keputusan hamba, dan selalu bimbinglah hamba

Di Bulan yang berkah ini, berkahilah hamba..

Yassir lanaa...

Amiin....

tidak banyak yang ingin ditutupi, dan disamar samarkan

sebenarnya saya juga demikian, sama seperti semuanya, kadang labil, mudah putus asa, mudah tersulut emosi, tidak sabaran, dan banyak lagi.

dengan mempunyai sifat kekanak kanakan seperti ini, kapankah sebenarnya seorang saya bisa menjadi seorang manusia?

saya akui, saya memang ada salah, salah memberikan info yang jelas, salah dalam mengambil keputusan yang tepat, dan sudah kepalang salah mengambil inisiatif untuk tidak sabar, dan meninggalkan semuanya tanpa ada jawaban yang jelas.

tapi tetap saja, saya masih belum berani mengambil kesimpulan secara keseluruhan tentang arti semua kejadian ini.

kesimpulan sementara yang saya tangkap adalah, memang kita masih belum menemukan jalan suci itu, lubang antara hati dan hati, yang memadukan semuanya. itulah kesimpulan sementara saya, yang saya harap adalah sementara, dan bisa berubah dengan beberapa penjelasan penjelasan di masa depan yang saya harap juga lebih cepat terkonfirmasinya.

- -

hanya menduga dan berharap

-

meski kadang ada emosi tertahan, dan kecewa, ya, sedikit kecewa.